Review

Info
Studio : Waypoint Entertainment/Le Grisbi Productions/Bloom Media
Genre : Adventure, Drama, Western
Director : Scott Cooper
Producer : Scott Cooper, Ken Kao, John Lesher
Starring : Christian Bale, Rosamund Pike, Wes Studi, Jesse Plemons, Adam Beach

Rabu, 06 Juni 2018 - 19:56:16 WIB
Flick Review : Hostiles
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 1337 kali


Berlatarbelakang waktu pengisahan pada tahun 1892, Hostiles berkisah mengenai Captain Joseph Blocker (Christian Bale) yang mendapatkan tugas dari atasannya, Colonel Abraham Biggs (Stephen Lang), untuk menghantarkan seorang kepala suku Cheyenne yang dikenal dengan sebutan Yellow Hawk (Wes Studi) beserta dengan keluarganya kembali ke tanah leluhur mereka setelah menjalani masa tahanan selama lebih dari tujuh tahun. Meskipun awalnya merasa enggan untuk menjalankan tugas tersebut akibat kenangan buruknya akan Yellow Chief yang telah membunuh beberapa teman dan rekan kerjanya di masa lalu, Captain Joseph Blocker akhirnya melakukan tugas tersebut dengan memilih sendiri pasukan yang akan menemani perjalanan panjang dan berbahaya tersebut: Sergeant Thomas Metz (Rory Cochrane), Corporal Henry Woodson (Jonathan Majors), Lieutenant Rudy Kidder (Jesse Plemons), dan Private Phillippe DeJardin (Timothée Chalamet). Benar saja. Berbagai ancaman mulai dari keras dan terjalnya alam yang akan mereka lalui hingga serangan dari suku Comanche yang mematikan membuat Colonel Abraham Biggs dan seluruh pasukannya harus selalu bersikap waspada setiap saat. 

Diarahkan oleh Scott Cooper (Black Mass, 2015) berdasarkan naskah yang ditulisnya sendiri, Hostiles memiliki aroma pengisahan maskulinitas yang kuat seperti yang selalu ditemukan dalam film-film arahan Cooper sebelumnya seperti Crazy Heart (2009) dan Out of Furnace (2009) – yang juga dibintangi Bale. Mulai dari jajaran karakter yang didominasi dan berfokus pada karakter pria, barisan konflik yang bernuansa melodrama personal para kaum Adam, hingga sentuhan adegan aksi dan kekerasan yang mewarnai banyak adegan cerita. Bukan sebuah masalah besar mengingat Cooper sepertinya lebih memilih untuk mengeksplorasi wilayah cerita yang ia pahami daripada menjangkau lapangan cerita yang belum ia kenal. Dan beruntung, Cooper mampu mengembangkan pengisahannya dengan cukup baik, menghasilkan banyak momen yang mampu mengikat secara emosional, dan, bahkan, berhasil untuk tampil begitu menyentuh. (Oh, that ending definitely will break your heart!)

Di saat yang bersamaan, sayangnya, naskah cerita yang dituliskan Cooper untuk Hostiles juga masih menyajikan deretan kelemahan cerita yang telah terpapar dalam film-film yang ia arahkan sebelumnya. Hostiles memiliki premis pengisahan yang cukup menarik – memiliki pengisahan di masa ketika kaum Indian di Amerika Serikat mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintahan negara tersebut serta dibalut dengan cerita tentang usaha para karakternya untuk berdamai dengan masa lalu mereka. Namun, seperti halnya naskah cerita Crazy Heart, Out of Furnace, dan Black Mass, Cooper terasa terlalu menyederhanakan berbagai konflik yang telah ia ajukan untuk kemudian mengembangkan secara monoton. Dalam Hostiles, pengembangan kisah tersebut dilakukan dengan memberikan dialog-dialog para karakternya dalam bentuk puitis. Ditambah dengan pemilihan Cooper untuk menyajikan filmnya dalam ritme pengisahan yang lamban, Hostiles terasa hanya meraba konflik filmnya di bagian permukaan meskipun tetap mampu mengemasnya dengan kualitas produksi yang kuat.

Kualitas pengisahan Hostiles jelas sangat terbantu oleh penampilan akting para pemerannya yang kuat. Bale dan Rosamund Pike menghadirkan karakter mereka dengan sentuhan emosional yang tidak hanya kuat namun sangat mengikat. Penampilan mereka membuat karakter-karakter yang mereka perankan terasa begitu hidup, nyata, sekaligus turut membawa penontonnya dalam perjalanan yang mereka dalami. Penampilan para pemeran lainnya, seperti dari Lang, Plemons, dan Ben Foster juga semakin menambah solid kualitas departemen akting dari film ini. Cooper juga mendapatkan sokongan kualitas gambar berkualitas prima dari Masanobu Takayanagi yang menyajikan deretan penampilan gersangnya wilayah Amerika Serikat di era tersebut dengan begitu mengagumkan. Tata musik karya Max Richter juga menjadi kunci utama bagi banyak adegan dalam Hostiles untuk mampu hadir dengan genggaman emosional yang kuat.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.