Review

Info
Studio : Gary Sanchez Productions
Genre : Comedy
Director : Sean Anders
Producer : Will Ferrell, Adam McKay, Chris Henchy, John Morris
Starring : Will Ferrell, Mark Wahlberg, Mel Gibson, John Lithgow, Linda Cardellini

Kamis, 07 Desember 2017 - 18:06:31 WIB
Flick Review : Daddys Home Two
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 1707 kali


Daddy’s Home, film komedi arahan Sean Anders yang mempertemukan kembali Mark Wahlberg dengan Will Ferrell setelah kesuksesan mereka lewat The Other Guys (Adam McKay, 2010), adalah sebuah kejutan yang cukup menyenangkan ketika dirilis menjelang liburan Natal pada tahun 2015. Meskipun tidak begitu disenangi oleh para kritikus film dunia namun dengan kekuatan humornya yang kental film tersebut mampu mendapatkan raihan komersial sebesar lebih dari US$242 juta dari biaya produksi sebesar US$69 juta. Dua tahun setelah perilisan film pertamanya, Anders, Wahlberg, dan Ferrell kembali bekerjasama untuk memproduksi sekuel Daddy’s Home yang kini juga menghadirkan penampilan akting dari John Lithgow dan Mel Gibson – bahkan dengan bujet produksi yang tidak berubah dari seri sebelumnya. Wellmaybe lightning never strikes the same place twice. Dengan formula pengisahan yang relatif tidak berubah namun disajikan dengan kerangka cerita yang semakin minimalis, Daddy’s Home Two kini tampil melelahkan dan berubah menjadi sebuah sajian komedi yang kehilangan seluruh daya tariknya.

Setelah dikisahkan memutuskan untuk berdamai pada film sebelumnya, kehidupan Brad Whitaker (Ferrell) dan Dusty Mayron (Wahlberg) bersama dengan keluarga mereka kini berjalan dengan harmonis. Keduanya bahkan memutuskan untuk memulai sebuah tradisi baru dimana Brad Whitaker dan istrinya – yang merupakan mantan istri Dusty Mayron, Sara Whitaker (Linda Cardellini), dan kedua anak mereka akan merayakan Natal bersama dengan Dusty Mayron dan istri barunya, Karen Mayron (Alessandra Ambrosio). Namun, tentu saja, konflik antara keduanya tidak lantas berakhir begitu saja. Ketika ayah Brad Whitaker, Don Whitaker (Lithgow), dan ayah Dusty Mayron, Kurt Mayron (Gibson), memutuskan untuk datang berkunjung, berbagai pertentangan mulai hadir dan segera menyebabkan kekacauan dalam perayaan Natal kedua keluarga tersebut.

Format komedi yang ditawarkan oleh naskah cerita Daddy’s Home Two yang digarap oleh Anders bersama dengan John Morris masih memanfaatkan formula yang sama dengan Daddy’s Home: mulai dari slapstick hingga guyonan yang bernada seksual. Sayangnya, tidak seperti Daddy’s Home yang setidaknya masih berusaha untuk menghantarkan guyonan-guyonan tersebut melalui sebuah rangkaian cerita, Daddy’s Home Two tampil dengan balutan pengisahan yang benar-benar buruk. Deretan konflik yang tampil di sepanjang 100 menit durasi pengisahan film ini terasa hadir bagaikan deretan sketsa kisah yang tidak saling berhubungan namun memiliki tema dan pemeran yang sama. Komedi yang ditawarkan Daddy’s Home Two juga tidak sesegar film pertamnya. Sama sekali tidak mampu mengundang tawa (atau bahkan senyum) dari penontonnya.

Satu-satunya yang bisa diandalkan dari film ini hanyalah jalinan chemistry antara Wahlberg dan Ferrell yang masih mampu tampil mulus. Selain Lithgow, nyaris seluruh deretan pengisi departemen akting film ini hadir dengan kapabilitas yang mengecewakan. Gibson tidak pernah benar-benar terasa berusaha untuk menjadikan karakternya menjadi menarik. Begitu pula dengan Ambrosio yang bahkan hadir tidak meyakinkan dalam berperan sebagai sosok istri bagi karakter Dusty Mayron. Cardellini setidaknya tampil sedikit lebih baik. Namun porsi pengisahan yang diberikan pada karakternya sama sekali tidak memberikannya kesempatan untuk tampil lebih kuat. Dengan porsi komedi yang kuat, Lithgow mampu mengeksekusi karakternya dengan baik. Banyak momen-momen komedi dalam Daddy’s Home Two hadir dari interaksi yang terjalin antara dirinya dengan Ferrell. Sayang, sebuah konflik drama yang tersaji di paruh kedua film membuat rangka penceritaan yang dibentuk untuk karakter Don Whitaker yang diperankan Lithgow malah terkesan menjadi lemah.

Jika Daddy’s Home adalah kejutan komedi yang menyenangkan maka, sayangnya, Daddy’s Home Two adalah sebuah presentasi sekuel yang malas dan jelas jauh dari kesan menghibur. Anders sepertinya tidak memiliki amunisi yang cukup untuk membentuk film ini menjadi satu kelanjutan pengisahan yang mumpuni. Terrible. And pretty embarrassing for everyone involved.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.