Review

Info
Studio : Warner Animation Group
Genre : Animation, Action, Adventure
Director : Chris McKay
Producer : Roy Lee, Dan Lin, Phil Lord, Christopher Miller
Starring : Will Arnett, Zach Galifianakis, Michael Cera, Rosario Dawson, Ralph Fiennes

Kamis, 16 Februari 2017 - 14:08:50 WIB
Flick Review : The LEGO Batman Movie
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 1918 kali


The LEGO Movie arahan Phil Lord dan Christopher Miller muncul menjadi salah satu film animasi terbaik yang dirilis pada tahun 2014 lalu dengan tampilannya yang begitu berwana, naskah cerita yang diisi dialog serta karakter yang jenaka serta sebuah lagu tema yang berhasil menempel di kepala setiap penontonnya – sekaligus membuahkan nominasi Best Original Song pada ajang The 87th Annual Academy Awards. Tahun ini, penonton mendapatkan sebuah subseri dari The LEGO Movie yang dibintangi oleh salah satu karakter pahlawan super yang sempat muncul di film tersebut, Batman. Diarahkan oleh Chris McKay – yang sebelumnya bertugas sebagai salah satu penata gambar pada The LEGO MovieThe LEGO Batman Movie menjanjikan pengalaman yang sama menyenangkannya dengan film pertama seri ini sekaligus kehadiran Batman serta rekan-rekan protagonis dan antagonisnya dalam nada penceritaan yang jauh dari kesan kelam seperti yang sering dibawakan film-film Batman selama ini. Because… Why so serious, right?

Tiga tahun semenjak menyelamatkan The LEGO Universe seperti yang dikisahkan pada The LEGO Movie, Batman (Will Arnett) terus mengisi kesehariannya dengan melawan kejahatan di Gotham City. Namun, Batman kemudian merasa keberadaan dirinya menjadi tidak berarti ketika Komisaris Besar Kepolisian yang baru, Barbara Gordon (Rosario Dawson), menginginkan agar kepolisian dan masyarakat Gotham City untuk tidak terlalu bergantung pada keberadaan Batman dalam menjaga keamanan kota. Sementara itu, Joker (Zach Galifianakis) sedang menyusun rencana untuk membalaskan dendamnya kepada Batman. Dengan mengumpulkan deretan penjahat legendaris seperti Harley Quinn (Jenny Slate), Riddler (Conan O’Brien), Bane (Doug Benson), Catwoman (Zoë Kravitz) hingga Lord Voldemort dari seri film Harry Potter (Eddie Izzard) dan Sauron dari trilogi The Lord of the Rings (Jemaine Clement), Joker mulai mengambil alih dan menghancurkan Gotham City. Merasa dirinya terpanggil kembali dan dibutuhkan, Batman kemudian mengumpulkan pasukannya dan mulai menjalankan aksi untuk menyelamatkan Gotham City.

Seperti halnya The LEGO Movie, naskah cerita yang digarap Seth Grahame-Smith, Chris McKenna, Erik Sommers, Jared Stern dan John Whittington masih mengutamakan plot kisah mengenai pentingnya kebersamaan dan kerjasama antara satu dengan yang lain. Maskipun masih menawarkan jalan pengisahan yang diisi dengan dialog-dialog yang sukses tampil menghibur, keberadaan banyaknya karakter dalam jalan cerita The LEGO Batman Movie memang cukup memberikan beban tersendiri dalam mengikuti kisahnya. Paruh pertama film, khususnya, terasa berjalan dengan tempo yang sedikit lamban akibat usaha untuk memperkenalkan deretan karakter-karakternya. Beruntung, secara perlahan, The LEGO Batman Movie kemudian berhasil meningkatkan pacuan penceritaan dan akhirnya tampil dengan ritme pengisahan yang tepat untuk dinikmati, baik sebagai sebuah komedi maupun sebagai sebuah film pahlawan super.

Dari departemen produksi, warna-warna terang dan bernuansa cerah, yang jelas tidak akan didapatkan penonton dari film-film Batman manapun, juga masih mengisi film sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi film ini. Tatanan musik garapan Lorne Balfe juga memberikan atmosfer pengiring yang tepat bagi setiap adegan The LEGO Batman Movie – memberikan sajian ketegangan a la film-film pahlawan super di banyak adegan aksi dan, secara mengejutkan, mampu memberikan elemen emosional ketika naskah cerita film ini memberikan pengisahan yang menyentuh. Penataan gambar film ini juga diperlakukan seperti layaknya sebuah film pahlawan super. Memberikan pengalaman menyaksikan sebuah film animasi yang cukup menyegarkan.

Namun, poin kesuksesan terbesar dari naskah cerita The LEGO Batman Movie adalah kemampuan para penulis naskahnya untuk memasukkan berbagai referensi tentang Batman – baik dari komik, serial televisi hingga seri film Batman – secara cerdas ke dalam rangkaian konflik maupun dialog yang disajikan dalam film ini. Para pembuat The LEGO Batman Movie jelas merupakan kumpulan para penggemar berat Batman. Bersama, mereka menggali secara mendalam berbagai informasi tentang pahlawan super tersebut dan menyajikannya dengan sentuhan hiburan yang kuat. Begitu banyaknya referensi tentang Batman, The LEGO Batman Movie dipastikan akan dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penontonnya ketika mereka menyaksikan film ini untuk kedua atau ketiga (atau keempat atau kelima atau keenam dan seterusnya…) kalinya. Mereka yang bukan penggemar Batman rasanya juga tidak lantas akan merasa dialienasi oleh kuatnya referensi budaya Batman dalam naskah cerita film ini. Ada begitu banyak unsur hiburan yang sukses disajikan di sepanjang 104 menit durasi perjalanan film ini.

The LEGO Batman Movie juga diperkuat oleh barisan pengisi suara yang mampu menjadikan karakter-karakter mereka bagitu hidup dan menarik untuk diikuti kisahnya. Sebagai Batman, vokal Arnett tampil sangat meyakinkan. Karakternya yang digambarkan sebagai versi parodi dari sosok Bruce Wayne/Batman yang eksentrik dan penyendiri mampu disajikan dengan sempurna. Galifianakis juga cukup memikat perhatian sebagai Joker, seperti halnya Michael Cera yang menjadikan Robin sebagai sosok yang cute atau Ralph Fiennes yang menjadikan karakter pendamping setia Bruce Wayne/Batman, Alfred Pennyworth, tampil dengan karakterisasi yang lebih luas dari yang biasa ditampilkan dalam film-film Batman lainnya. Kesuksesan penggarapan kualitas secara keseluruhan The LEGO Batman Movie tersebut dengan mudah menjadikan film ini sebagai film Batman terbaik sejak The Dark Knight (Christopher Nolan, 2008). Dan dengan komposisi komedi yang cerdas, The LEGO Batman Movie jelas juga menjadi film Batman paling menghibur di sepanjang sejarah adaptasi film dari komik buatan DC Comics tersebut. 

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.