Reboot adaptasi video game populer Tomb Raider (2018) yang dibintangi aktris berdarah Swedia pemenang Oscar, Alicia Vikander sebagai sang Lara Croft muda ternyata akan terus berlanjut dalam sebuah sekuel. Ia dilaporkan telah bergabung dalam Tomb Raider 2 yang telah diberi lampu hijau oleh MGM dan Warner Bros, sebagaimana yang dilaporkan oleh Deadline.

Tidak hanya itu, seorang penulis naskah juga telah ditemukan, yaitu Amy Jump. Alicia kabarnya sangat menyukai apa yang telah dikerjakan Jump sebelumnya, sehingga seharusnya Tomb Raider 2 berada di jalur yang tepat. Jump sebelumnya telah mengadaptasi novel High-Rise yang kemudian dibintangi Tom Hiddleston dan juga membantu menulis naskah film Ben Wheatley lain, Free Fire.

Belum diketahui apa yang akan dibahas di sekuel Tomb Raider ini, namun kemungkinan besar kita akan mengetahui perkembangannya. Film pertamanya sendiri yang digarap oleh Roar Uthaug lebih mirip sebagai prekuel untuk serial video game-nya, yaitu mengungkap asal usul Lara Croft dan mengapa ia kemudian tertempa menjadi seorang petualang yang terlibat dalam berbagai perjalanan berbahaya dan mendebarkan.

Geneva Robertson-Dworet dan Alastair Siddons menulis naskah untuk film pertamanya berdasarkan cerita dari Evan Daugherty dan Robertson-Dworet. Tomb Raider mampu mengumpulkan pendapatan sebesar $274.7 juta secara global dan menjadikan Alicia Vikander sebagai seorang bintang laga yang tangguh.

Belum diketahui apakah Uthaug akan kembali menjabat sebagai sutradara. Mengingat produser mengajak penulis naskah baru, maka bisa jadi mereka juga akan mencari sutradara baru untuk mendapatkan nuansa yang berbeda dibandingkan pendahulunya.

Tomb Raider mendapat ulasan beragam dari kritikus saat dirilis tahun lalu. Bahkan akting Alicia sendiri tidak mendapat pujian secara aklamasi. Sebagian besar fans ranchise ini memang cukup terkesan dengan apa yang disajikan Alicia sebagai Lara Croft dan mensejajarkan dirinya dengan sang pendahulu, Angelina Jolie. Namun ada juga fans yang merasa penampilan Alicia relatif datar dan tidak sebagus pendahulunya.

Terlepas dari itu, tetap saja Tomb Raider terbukti cukup sukses, sehingga memberi rasa percaya diri bagi MGM dan Warner Bros. untuk melanjutkan kisahnya dalam sebuah sekuel. Apalagi mengingat Tomb Raider sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk bisa terealisasi dan kembali menghiasi layar lebar.

Jump memiliki banyak materi yang bisa diolahnya untuk Tomb Raider 2. Seting untuk film pertamanya diambil langsung dari seri pertama video game Square Enix ini. Dengan banyaknya seri game ini, maka Jump bisa dengan leluasa memilih mana yang bisa menjadi alas bagi kelanjutan petualangan Lara Croft selepas Tomb Raider. Atu boleh jadi Jump malah ditugaskan untuk merumuskan kisah baru. Kita tunggu saja.